Toksik Sampah Berteman
Kita pasti di temukan dengan seseorang yang akan mengubah kita. Mau itu buruk ataupun menjadi lebih baik. Tergantung apa yang dia berikan dan contohkan dalam kehidupan mu. Semuanya kembali kepada diri sendiri, sebab kuasa penuh atas dirimu ya dirimu sendiri bukan orang lain.
Namun sebelum jauh melangkah kamu harus memperhatikan aturan mainnya di dalam hidupmu. Tidak semua orang mampu menerima kondisi kita, mau itu profesi, perangai, bahkan kejelekan kita. dari itulah harus kita sadar dan memahami lingkungan dimana kita berada.
Namun ada hal yang harus kamu perhatikan di dalam bergaul. Hal yang harus kamu perhatikan adalah orang yang mempunyai sifat toksik sebab orang yang sifatnya seperti itu tidak baik untuk lingkunganmu dan mentalmu.
Dilansir dari WebMD, perilaku toksik adalah segala sesuatu yang meracuni suatu hubungan dapat membatasi pertumbuhan mental orang lain. Jika tak segera diatasi, perilaku tersebut bisa merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar. Jadi jika kamu menemukan orang-orang yang sering melukai perasaan orang lain, menjatuhkabn orang lain, cemburu sosial berlebihan, membunuh karakter teman, bahkan mudah tersingung nah itulah orang yang mengalami toksik dan amsih banyak lagi ciri-cirinya.
Sebenarnya kita tidak bisa menghindndari secara mutlak penyakit toksik ini, sebab toksik adalah penyakit hati yang mungkin di bawa oleh keturunan atau lingkungan. Namun kita dapat melatih diri agar terhindar dengan penyakit yang beracun tersebut. Sebab penyakit ini bukan hanya dapat merugikan diri sendiri tetapi orang lain yang berada di sekitar kita.
Ada beberapa cara menghindari teman yang mempunyai penyakit toksik yaitu jika melihat ciri-ciri yang sudah penulis jelaskan di atas cobalah untuk mengontrol pertemananmu dengannya, cobalah sedikit berbicara dengannya, dan yang paling ekstrim lebih baik jauhi saja. Jangan merasa bersalah itu langkah yang tepat dari pada kau ikut-ikutan terkena penyakit toksik itu lebih berbahaya. Dan tidak baik untuk kesehatan mentalmu orang yang seperti itu.
Namun jika dirimu yang mengalami penyakit toksik lebih baik belajar mengontrol diri, memahami karakter orang-orang, harus pandai-pandai mengatur omongan, sadar apa yang sedang di bicarakan, tidak menjatuhkan kawan, jangan mudah tersingung, yang lebih penting sabar dan banyak belajar mendengarkan dan mengontrol diri agar jangan memperkeruh lingkungannmu.
Kita sebagai manusia yang tidak jauh dari kesalahan hanya bisa selalu belajar memperbaiki kulitas kehidupan kita. Mau itu dari segi agama,budaya sosial, politik ataupun ekonomi. Jangan lelah berbuat baik sob.
hanya itu sob, semoga bermanfaat yaaa...!
Penulis : Zainal Arifin (Founder Desa Narasi Pulau Maya)
👍
BalasHapus👍
BalasHapus